Sistem Peringatan Dini Kemungkinan Terjadinya Breakout Pada Mesin Pengecoran Kontinyu Berbasis Fuzzy

Abstract

Fenomena breakout merupakan peristiwa paling ditakuti dan merupakan bencana besar terkait dengan proses pengecoran baja cair secara kontinyu. Breakout merupakan peristiwa pecahnya kulit bekuan baja yang terbentuk hingga menyebabkan baja yang masih cair di bagian dalam tumpah keluar. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Selain membahayakan keamanan yang serius, breakout juga mengakibatkan kehilangan baja cair karena  tumpah, kerusakan alat dan  kehilangan waktu produksi. Hal ini mengakibatkan kerugian biaya mendekati 200.000 US dollar. Kerugian yang serius ini cukup beralasan untuk pembenaran pengembangan suatu sistem deteksi dan strategi pencegahan breakout. Untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya breakout, PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, khususnya pada pabrik Slab Steel Plan 2 (SSP2) telah mengaplikasikan sistem peringatan dini kemungkinan terjadinya breakout (Breakout Pre Detection System / BOPS) pada mesin pengecoran kontinyu (Continuous Casting Machine / CCM) sejak pabrik dibangun. Akan tetapi, saat ini alat tersebut dalam kondisi rusak dan tidak dapat berfungsi. Disamping itu, alat tersebut juga sudah obsolete, sihingga menyebabkan pengadaan suku cadang atau pengadaan baru menjadi mahal. Selama periode tahun 2010-2011, telah terjadi breakout sebanyak 9 kali dengan kerugian sebesar Rp.10.442.459.666,6. Bersumber dari beberapa literatur dan peluang yang ada, penulis melakukan penelitian untuk membuat prototipe Sistem Peringatan Dini Kemungkinan Terjadinya Breakout Pada Mesin Pengecoran Kontinyu Berbasis Fuzzy, dengan harapan dapat diaplikasikan tidak saja di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, tapi juga di perusahaan sejenis.